PATAH

Angin malam tenang kala itu bagaikan puting beliung
Menghancurkan segala asa yang telah diagungkan
Hampir saja aku mati ditempat, kau pecat aku sebagai teman berdebat
Tertunduk aku enggan membalas
Sebab air mata sudah luruh menjadi sungai-sungai pada daratan
Aku tak mampu mengelak
Kau bilang tamat, cintaku kandas
Malam itu kau patahkan hati ini sejadi-jadinya
Baru saja inginku umumkan namamu pada selembar kertas
Kau membungkam niatku, matikan segala harapan
Patah hatiku sedalam lautan
Cikarang, 26-4-2019
-Tumiesn-